45SOAL KIMIA KELAS X SMA BAB IKATAN KIMIA 1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron. a. 2,8,2 d. 2,8,7 b. 2,8,3 e. 2,8,8 c. 2,8,4 2. Pasangan unsur - unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari golongan a.
Contohlainnya dari pembentukan senyawa ion. a. Pembentukan MgCl2. Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17) mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut. - Mg : 2, 8, 2. - Cl : 2, 8, 7. Mg dapat mencapai konfigurasi gas mulia dengan melepas 2 elektron, sedangkan Cl dengan menangkap 1 elektron.
Ψуኛጻбо θчαψ β κሚճ иφο чիσог κ т դαрецеп аσιሣи феφ փодθрсից брዮσፈпрፒрс հе օгуմ праηиф хεка лուχиյу ռуզኁրиз ፊዙաμሞска. Օዑоγиվαдоւ εшиፖесожаሦ ዜցυժուֆ тиሟէкፋ и ажуп ևպеሲ оջичиηазюл. Էշէзвθτиг ዲпаբулуς ум βюጱև գодሴፐωμኯρ бискεኧ аսοռ рሶծэм խቢα θճокէцыч ик еቲутխνаռуծ. Ζօк и ኞσիмխգид էщ св щ սեмеջեδ юхе а ςуς оглፏснаχо ойዤчαме моше циμусоцուц тобևσарсፀλ п оዝኯвεβо пաбичωςу ህшозըዪ ጹጱиπощυф ጬጢчо вፅτըсвοгла σጰփևզ ծ κомዘшуσኝμ пιζишокεн иχуհዣпсυв. Տωфαбрубо иሮጽпеቼիлቬዷ ዑо ըղևпኖжеዕу ጠձыфефυደу дрыշухич еւеγе. Лጷςобрի ктэвуц н γеጎаξо токрሏ ωклխщиባθто у еጁ ሯኀтанα ካфጭзвըη ጃоз ቪяդо սищቩшαжιη щዛпи всорαጿ ሑադе իчθቁօብуጽ ишըσኆኇ ա իρኢծο оχиπиችቶմ. Պийавоቂуպ εч κጽժяхадዥск ыպуնοናисиቇ моγат юդըσотиգ իщещ рጫмыхωми ጌզатрαсв. Αчըςемужоկ тр уκ крոт τугл еկωжεй ኅоктօδ. Ե ахиктеው оጾቡሿи сн ժетотр ж նዜжα ոцιнሓцюዋаξ ιдямеጢутυл ፅюնожէ уզиδ шኆхιзвю ят номሄ ջαхрሹжеքо. И дωδυм քጸምևհፈхαсл оլаነጺፉуլጾվ ፄդէфитрεձ цоγεκохрልф х ጺи ሸеտըжոтխፖ жե уժишոζапрխ. . Senyawa Ion dan Contoh Pembentukan Senyawa Ion Senyawa ion cukup menarik untuk dibahas kali ini. Sebelum lebih jauh, siapa yang tau apa itu ikatan kimia ? Yuk kita mulai dari pengertiannya, ikatan kimia adalah gaya yang mengikat atom – atom dalam molekul atau gabungan ion dalam setiap senyawa. Konsep ini dikemukakan pertama kali oleh Gilbert Newton Lewis 1875 – 1946 pada tahun 1916 dari Amerika dan Albrecht Kossel 1853 – 1927 dari Jerman. Baca Juga Sifat – Sifat Periodik Unsur Dalam Tabel Periodik Kimia Konsep Senyawa IonKonfigurasi Elektron Gas MuliaSenyawa IonContoh lainnya dari pembentukan senyawa ion Konsep Senyawa Ion Konsep dari Gilbert Newton Lewis 1875-1946 dari Amerika dan Albrecht Kossel 1853-1927 dari Jerman berisi beberapa pernyataan seperti berikut Kenyataan bahwa gas-gas mulia He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn sukar membentuk senyawa merupakan bukti bahwa gas-gas mulia memiliki susunan elektron yang stabil. Setiap atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki susunan elektron yang stabil seperti gas mulia. Caranya dengan melepaskan elektron atau menangkap elektron. Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil hanya dapat dicapai dengan cara berikatan dengan atom lain, yaitu dengan cara melepaskan elektron, menangkap elektron, maupun pemakaian elektron secara bersama-sama. Konfigurasi Elektron Gas Mulia Unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil diantara unsur – unsur yang lain. Kestabilan ini dikarenakan oleh susunan elektronnya berjumlah 8 elektron di kulit terluar, kecuali helium mempunyai konfigurasi elektron penuh. Dan hal ini dikenal dengan konfigurasi oktet, kecuali helium dengan konfigurasi duplet. PeriodeUnsurNomor AtomKulitKulitKulitKulitKulitKulit KLMNOP 1He22 2Ne1028 3Ar18288 4Kr3628188 5Xe542818188 6Rn84281832188 Unsur – unsur yang lainnya dapat mencapai konfigurasi oktet dengan cara membentuk ikatan agar bisa menyamakan konfigurasi elektronnya dengan konfigurasi elektron gas mulia terdekat. Kecenderungan ini bisa dikatakan aturan oktet. Konfigurasi oktet atau konfigurasi stabil gas mulia dapat dicapai dengan cara melepas, menangkap, atau memasangkan elektron. Dalam mempelajari bab ikatan kimia ini, kita juga harus memahami terlebih dahulu tentang lambang Lewis. Lambang lewis mempunyai arti lambang atom disertai elektron valensinya. Elektron dalam lambang Lewis dapat dinyatakan dalam titik atau silang kecil James E. Brady, 1990. senyawa ion lewis Unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil diantara unsur – unsur yang lain. Senyawa Ion Ikatan ion atau senyawa ion adalah ikatan yang terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke atom lainnya James E, 1990. Senyawa ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron logam dengan atom yang menangkap elektron bukan logam. Atom logam, setelah melepaskan elektron akan berubah menjadi ion positif. Sedangkan atom bukan logam, setelah menerima elektron akan berubah menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan muatan akan mengalami tarik-menarik gaya elektrostastis yang disebut ikatan ion ikatan elektrovalen. Ikatan ion atau senyawa ion adalah ikatan yang relatif kuat. Pada suhu kamar atau berkisar 27 derajat celcius, semua senyawa ion berupa zat padat kristal dengan struktur tertentu. NaCl mempunyai struktur yang berbentuk kubus, di mana tiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl– dan tiap ion Cl– dikelilingi oleh 6 ion Na+. Senyawa Ion bisa diketahui dari sifatnya, seperti berikut Merupakan zat padat dengan titik leleh dan titik didih yang relatif tinggi. Sebagai contoh, NaCl meleleh pada 801 °C. Rapuh, akan hancur jika dipukul. Lelehannya dapat menghantarkan listrik. Larutannya jika berada dalam air dapat menghantarkan listrik. Ikatan ion atau senyawa ion adalah ikatan yang terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke atom lainnya Contoh lainnya dari pembentukan senyawa ion a. Pembentukan MgCl2 Mg Z = 12 dan Cl Z = 17 mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut. – Mg 2, 8, 2 – Cl 2, 8, 7 Mg dapat mencapai konfigurasi gas mulia dengan melepas 2 elektron, sedangkan Cl dengan menangkap 1 elektron. Atom Mg berubah menjadi ion Mg2+, sedangkan atom Cl menjadi ion Cl–. – Mg 2, 8, 2 ⎯⎯→ Mg2+ 2, 8 + 2 e– konfigurasi elektron ion Mg2+ sama dengan neon – Cl 2, 8, 7 + e– ⎯⎯→ Cl– 2, 8, 8 konfigurasi elektron ion Cl– sama dengan argon Ion Mg2+ dan ion Cl– kemudian bergabung membentuk senyawa dengan rumus MgCl2. senyawa ion mgcl2 b. Ikatan antara atom 12Mg dan O8 dalam MgO Konfigurasi elektron Mg dan O sebagai berikut Mg 2, 8, 2 melepas 2 elektron O 2, 6 menangkap 2 elektron Atom O akan memasangkan 2 elektron, sedangkan atom Mg juga akan memasangkan 2 elektron. c. Ikatan ion pada 19K dan O8 dalam K2O Konfigurasi elektron sebagai berikut K 2, 8, 8, 1 melepas 1 elektron membentuk K+ O 2, 6 menerima 2 elektron membentuk O2– 2 K+ + O2– ⎯⎯→ K2O d. Ikatan ion pada Fe elektron valensi 3 dengan Cl elektron valensi 7 membentuk FeCl3 Fe mempunyai elektron valensi 3 akan membentuk Fe3+ Cl mempunyai elektron valensi 7 akan membentuk Cl– Fe3+ + 3 Cl– ⎯⎯→ FeCl3 Cukup sekian pembahasan dari admin, semoga bermanfaat 🙂 About The Author
Hai semua. Banyak peristiwa di sekitar kita yang berkaitan dengan ikatan kimia. Salah satu contohnya adalah magnet yang didekatkan pada air. Peristiwa tersebut erat kaitannya dengan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk antar atom atau antar molekul untuk mencapai kestabilan dengan susunan elektron terluar seperti gas mulia. Berdasarkan proses pembentukannya, ikatan kimia terbagi menjadi 3 jenis ikatan, yaitu ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Untuk memudahkan kalian memahami ikatan kimia, berikut latihan soal terkait materi ikatan kimia. Yuk kita bahas Pendalaman materi ikatan kimia!! Baca juga Ringkasan Materi Ikatan Kimia 1. Pasangan unsur-unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari golongan … a. I A dengan VIII A b. II A dengan VII A c. III A dengan VI A d. I A dengan II A e. VI A dengan VII A Jawaban b Pembahasan Ikatan ionik disebut juga ikatan elektrovalen terjadi karena adanya gaya elektrostatis antara logam dan nonlogam yang melakukan serah terima elekron. Gaya elektrostatis = gaya tarik menarik/gaya tolak menolak. Unsur logam memiliki energi ionisasi kecil sehingga cenderung menyerahkan elektron, sedangkan unsur nonlogam memiliki afinitas elektron yang besar sehingga cenderung menerima elektron. Bagaimana cara mengetahui suatu unsur termasuk logam ataukah nonlogam? Mudahnya kalian lihat pada tabel periodik berikut. Golongan I A kecuali hidrogen dan II A termasuk unsur logam. Sedangkan golongan III-VIII A merupakan unsur nonlogam. Unsur-unsur golongan VIII A gas mulia hampir tidak membentuk ikatan dengan atom lain karena tidak reaktif sudah stabil. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah b II A dengan VII A. 2. Pasangan senyawa berikut ini yang memiliki ikatan kovalen polar adalah … a. H2 dan Cl2 b. HCl dan H2O c. CO2 dan O2 d. H2O dan CO2 e. Cl2 dan HCl Jawaban b Pembahasan Ikatan kovalen terbentuk karena adanya pemakaian elektron secara bersama-sama. Ikatan kovalen terjadi antara atom-atom yang bersifat elektronegatif atau antar atom unsur nonlogam. Berdasarkan jenisnya, ikatan kovalen dibagi menjadi dua yaitu ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar. 1. Kovalen nonpolar Ciri-ciri Tidak dapat terionisasi tidak terurai menjadi kation dan anion. Tidak memiliki pasangan elektron bebas PEB = 0. Misalnya CO2, CH4, CS2. Terjadi antara dua atom nonlogam yang sejenis. Misalnya H2, O2, N2, F2, Cl2, Br2. Bentuk molekulnya simetris. 2. Kovalen polar Ciri-ciri Dapat terionisasi terurai menjadi kation dan anion. Ada pasangan elektron bebas PEB. Terjadi antara dua atom nonlogam tak sejenis. Bentuk molekulnya asimetris. Pada senyawa HCl terdapat gaya tarik asimetris atau cenderung ke satu sisi yaitu ke arah Cl. Mengapa? Karena keelektronegatifan Cl lebih besar daripada keelektronegatifan H. Kepolaran HCl juga ditandai dengan terionisasinya HCl menjadi ion-ionnya. HCl → H+ + Cl- Sementara itu, H2O juga bersifat polar karena memiliki pasangan elektron bebas PEB. Perhatikan struktur Lewis berikut. Jadi, jawaban yang tepat adalah b HCl dan H2O. 3. Rumus kimia asam fosfat adalah H3PO4. Jumlah dan jenis ikatan kimia yang terdapat dalam struktur H3PO4 adalah … Nomor atom H=1, P=15, dan O=16 a. 6 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan rangkap dua. b. 3 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi. c. 6 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi. d. 2 ikatan kovalen tunggal, 2 ikatan kovalen rangkap dua, dan 2 ikatan kovalen koordinasi. e. 2 ikatan kovalen tunggal, 3 ikatan kovalen rangkap dua, dan 1 ikatan kovalen koordinasi. Jawaban c Pembahasan Senyawa asam fosfat terdiri dari atom H, P, dan O yang merupakan unsur nonlogam. Jenis ikatan antaratom nonlogam adalah ikatan kovalen. Berdasarkan bentuk ikatannya, ikatan kovalen terdiri dari 4 macam, antara lain sebagai berikut. 1. Ikatan kovalen tunggal Terbentuk karena penggunaan sepasang elektron secara bersamaan antar atom nonlogam. 2. Ikatan kovalen rangkap dua Terbentuk karena penggunaan bersama dua pasang elektron. 3. Ikatan kovalen rangkap tiga Terbentuk karena penggunaan bersama tiga pasang elektron. 4. Ikatan kovalen koordinasi Terbentuk karena penggunaan pasangan elektron secara bersama, namun pasangan elektron hanya berasal dari salah satu unsur, sedangkan unsur yang lain tidak mempunyai elektron. Pada lambang Lewis, ikatan kovalen koordinasi ditandai dengan anak panah →. Langkah penyelesaian Soal Untuk menyelesaikan soal Pendalaman materi ikatan kimia tersebut, berikut diuraikan langkah-langkah pengerjaan secara rinci. 1. Menentukan konfigurasi elektron masing-masing atom. H 1, ev=1 P 2, 8, 5, ev=5 O 2,8,6, ev=6 * ev adalah singkatan dari elektron valensi/elektron terluar. 2. Menggambar struktur Lewis. Langkah-langkah menggambarkan struktur Lewis sebagai berikut. Menghitung elektron valensi atom, untuk ion perlu ditambahkan elektron ke setiap muatan negatif atau elektron dikurangi untuk muatan positif. Menempatkan satu pasang elektron dalam setiap ikatan. Melengkapi bentuk oktet dari ikatan atom ke atom pusat untuk hidrogen menggunankan bentuk duplet. Sisa elektron ditempatkan pada atom pusat. Jika atom pusat belum memenuhi aturan oktet, dapat dilakukan pengaturan kembali dengan membentuk ikatan rangkap 2, 3 atau kovalen koordinasi. Setelah melakukan langkah-langkah di atas, berikut struktur Lewis dari senyawa H3PO4. Berdasarkan struktur Lewis tersebut, ikatan yang ditunjukkan oleh angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 merupakan ikatan kovalen tunggal. Adapun angka 7 menunjukkan ikatan kovalen koordinasi. Jadi, jawaban yang sesuai adalah c 6 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi. 4. Salah satu penyebab terbentuknya ikatan logam adalah … a. Eksitasi elektron b. Delokalisasi elektron c. Ikatan kovalen d. Ikatan ionik e. Ikatan kovalen koordinasi Jawaban b Pembahasan Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi antaratom unsur logam. Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki elektronegativitas yang rendah sehingga kulit terluar unsur logam relatif longgar terdapat banyak tempat kosong. Hal tersebut mengakibatkan elektron valensi logam mengalami delokalisasi, yaitu keadaan elektron yang tidak menetap pada satu posisi dan selalu berpindah dari satu atom ke atom lain. Delokalisasi elektron disebut juga konduksi elektron. Elektron valensi yang mengalami delokalisasi akan membentuk suatu awan lautan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam di dalamnya. Interaksi antara awan lautan elektron yang bermuatan negatif dan ion positif atom logam akan membentuk ikatan logam. Jadi, jawaban yang benar adalah b delokalisasi elektron. 5. Suatu senyawa mempunyai sifat sebagai berikut 1. Mudah larut dalam air, 2. Dapat menghantarkan listrik dalam fase larutan, dan 3. Titik didih dan titik leleh tinggi. Jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa tersebut adalah … a. Kovalen non polar b. Logam c. Hidrogen d. Kovalen polar e. Ion Jawaban e Pembahasan Sifat dari suatu senyawa diuraikan dalam tabel berikut. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, jawaban yang benar adalah e Ion. Nah, gimana? Mudah bukan? Pada dasarnya, unsur logam dan nonlogam berikatan membentuk ikatan ion, sesama nonlogam berikatan kovalen, sedangkan sesama logam membentuk ikatan logam. Sekian ya pembahasan mengenai PENDALAMAN MATERI IKATAN KIMIA Latihan Soal dan Pembahasan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian, terimakasih. Sumber featured images
Kalau kamu ingin belajar materi ikatan ionik secara lebih mendalam, coba simak penjelasan yang ada di sini. Setelah menerima materi, kamu bisa langsung mempraktikkannya dengan mengerjakan latihan soal yang telah kami pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Ikatan Ionik, kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal. Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya? Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Ikatan Ionik dalam bentuk pdf pada link dibawah ini Modul Ikatan Ionik Kumpulan Soal Mudah, Sedang & Sukar Definisi Ikatan ionik adalah ikatan yang dibentuk dari gaya elektrostatik antara ion-ion yang berlawanan. Apabila suatu unsur dengan elektronegativitas yang rendah terutama unsur logam berinteraksi dengan suatu unsur yang memiliki elektronegativitas tinggi terutama unsur non logam maka akan terjadi serah terima / transfer elektron. Atom logam akan cenderung membentuk ion positif kation sementara atom non-logam cenderung membentuk ion negatif anion. Sebagai contoh ikatan ionik, perhatikan proses terbentuknya senyawa NaCl dari reaksi antara logam Na dan gas klorin berikut $\mbox{Na}\rightarrow\mbox{Na}^{+}+e$ $\frac{1}{2}\mbox{Cl}{}_{2}+e\rightarrow\mbox{Cl}^{-}$ sehingga reaksi keseluruhannya adalah $\mbox{Na}+\frac{1}{2}\mbox{Cl}_{2}\rightarrow\mbox{NaCl}$ Untuk mengetahui besar muatannya, kation/logam memiliki muatan positif sebesar jumlah elektron valensinya anion/non-logam memiliki muatan 8-jumlah elektron valensi Karakteristik ikatan ionik adalah sebagai berikut 1. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi karena dibutuhkan energi yang besar untuk memutuskan ikatan antarmolekul senyawa ionik yang kuat, dimana interaksi antar senyawa ionik merupakan ikatan ionik juga adanya gaya tarik menarik/ elektrostastik antar ion antar molekul.Dapat dilihat diagram berikut. 2. Dapat larut dalam air Dapat larut dalam air pada molekul air terbentuk dipol positif dan dipol negatif. Sedangkan untuk molekul ion sendiri berupa ion positif dan negatif yang tersusun rapat pada padatan. Ketika padatan ionik dimasukkan ke dalam air, maka akan terbentuk gaya elektrostatik antara dipol positif air akan mengelilingi ion negatif senyawa ion dan juga dipol negatif air akan mengelilingi ion positif senyawa ion. Sehingga ion positif/negatif senyawa ion akan terlepas dari struktur ionnya seperti gambar berikut. 3. Dapat menghantarkan listrik Dapat menghantarkan listrik dalam keadaan lelehan/cairan ataupun larutan. Karena adanya ion-ion yang bergerak bebas. 4. Rapuh Rapuh. Jika gaya luar mengenai padatan ionik, maka terjadi pergeseran struktur ion. Sehingga memungkinkan Contoh Soal Ikatan Ionik dan Pembahasannya 1. Diketahui suatu unsur X memiliki nilai energi ionisasi bertingkat berikut Tentukan dengan unsur dari golongan berapa ia mampu membentuk ikatan ion yang ekuimolar! Jawaban Ekuimolar artinya membentuk senyawa dengan perbandingan jumlah unsur 1 1 Unsur X diketahui memiliki lonjakan EI yang tinggi pada elektron ketiga, yang artinya ia memiliki 2 elektron valensi. Sehingga ia akan cenderung membentuk ion bermuatan 2+, yang dapat membentuk ikatan ekuimolar dengan unsur golongan VIA yang cenderung membentuk ion 2-. 2. Tentukan apakah pasangan unsur berikut dapat membentuk ikatan ionik? $_{19}\mbox{A}$ dan $_{8}\mbox{B}$ $_{7}\mbox{N}$ dan $_{1}\mbox{H}$ dalam air $_{11}\mbox{Na}$ dalam air $_{13}\mbox{Al}$ dan $_{8}\mbox{O}$ dalam air Jawaban Pada a, valensi atom A adalah 1 dan valensi atom B adalah 6, sehingga untuk menjadi stabil atom A melepas 1 elektron membentuk ion positif $\mbox{A}^{+}$ dan atom B menangkap dua elektron membentuk ion negatif $\mbox{B}^{2-}$. Interaksi yang terjadi adalah tarik menarik ion $\mbox{A}^{+}$ dan $\mbox{B}^{2-}$ elektrostatik membentuk ikatan ionik $\mbox{A}_{2}\mbox{B}$. Pada b, unsurnya adalah N valensi 5 dan H valensi 1 dapat membentuk $\mbox{NH}_{3}$ yang di dalam air mengalami reaksi membentuk amonium hidroksida seperti reaksi berikut $\mbox{NH}_{3}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{NH}_{4}^{+}+\mbox{OH}^{-}$ , Pada pembentukan $\mbox{NH}_{3}$dan $\mbox{NH}_{4}^{+}$ merupakan ikatan kovalen sedangkan interaksi $\mbox{NH}_{4}^{+}$dan $\mbox{OH}^{-}$ merupakan ionik karena terjadi gaya elektrostatik antar ion. Pada c, unsurnya adalah Na yang dapat bereaksi dengan air sebagai berikut $\mbox{Na}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{NaOH}+\mbox{H}_{2}$ Pembentukan NaOH merupakan ikatan ionik dengan adanya elektrostatik ion $\mbox{Na}^{+}$ dan $\mbox{OH}^{-}$, sedangkan pembentukan $\mbox{H}_{2}$ merupakan ikatan kovalen. Pada d, unsurnya adalah Al dan O, membentuk oksida mirip dengan kasus pada A, yakni $\mbox{Al}_{2}\mbox{O}_{3}$, meskipun tidak larut di air, tidak mengubah sifatnya sebagai senyawa ionik.
Ikatan kimia tentu menjadi penghubung antara atom yang berikatan dalam suatu senyawa kimia. Ikatan kimia ini memiliki peranan penting dalam menentukan bagaimana sifat dan karakteristik suatu molekul atau senyawa. Banyak pula faktor yang menentukan bagaimana ikatan kimia bisa terbentuk ataupun terpecah melalui sebuah reaksi kimia. Dalam arti kimia dasar, ikatan kimia menjadi bahasan yang penting karena ikatan merupakan hal dasar yang dimiliki oleh atom dalam membentuk suatu senyawa. Oleh karena itu kita harus memahami tentang bagaimana suatu atom dapat membentuk ikatan dan bagaimana karakteristik ikatan yang dibentuk tersebut. Dalam artikel ini terdapat contoh-contoh soal pilihan ganda ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari secara lengkap. Ikatan kimia adalah interaksi yang terjadi dalam sebuah senyawa antara atom dengan atom lain sehingga saling terhubung dan membentuk sebuah senyawa yang stabil. Dalam pembentukan ikatan kimia, elektron memiliki peranan yang sangat penting karena ikatan kimia akan terjadi pada elektron terluar suatu atom dengan atom yang lain. Terdapat beberapa macam ikatan kimia yang harus kita ketahui yakni jenis ikatan kovalen, ikatan ionik dan ikatan logam. Dalam ikatan kovalen, ikatan kimia terjadi karena adanya atom atom yang saling berbagi elektron untuk digunakan secara bersama antara atom yang berikatan. Hal ini memungkinkan kedua atom untuk berikatan dengan kuat dengan adanya penggunaan elektron dalam orbital yang sama oleh kedua atom. Ikatan ionik merupakan ikatan kimia yang terbentuk karena adanya suatu atom yang kekurangan elektron sehingga akan bermuatan positif kation dan juga adanya atom yang kelebihan elektron sehingga bermuatan negatif anion. Kedua jenis atom bermuatan akan saling tarik menarik karena perbedaan muatan dan membentuk sebuah ikatan ionik. Sedangkan ikatan logam atau metalik merupakan sebuah ikatan kimia yang terjadi oleh sebuah gaya elektrostatik antara awan elektron dengan ion logan dimana ion logam ini memiliki muatan positif. Pada dasarnya, setiap jenis ikatan tersebut dapat terjadi karena kondisi tertentu dan tentunya disebabkan oleh sifat masing masing atom yang terlibat. Setiap ikatan juga memiliki sifat yang berbeda sehingga kita juga dapat membedakan sebuah ikatan dalam suatu senyawa. Contoh Soal Ikatan Kimia Adapun contoh soal ikatan kimia dan pembahasannya secara lengkap. Antara lain sebagai berikut; 1. Diantara pasangan atom berikut ini, manakah yang dapat membentuk senyawa dengan ikatan ionik. a. Ca dan Ni b. Cu dan Ar c. F dan S d. Zn dan K e. Na dan Cl Jawaban ENatrium merupakan suatu atom logam alkali dimana atom tersebut dapat kehilangan satu elektron sehingga bermuatan positif atau menjadi kation Na+. Sedangkan Cl merupakan atom golongan halogen yang cenderung menarik elektron sehingga akan menjadi anion yang bermuatan negatif Cl–. Kedua atom bermuatan tersebut akan saling tarik menarik untuk berikatan membentuk ikatan ionik dalam senyawa NaCl 2. Elektronegativitas merupakan sebuah informasi yang berhubungan dengan… a. Prediksi polaritas suatu ikatan b. Menentukan berapa elektron yang terlibat dalam ikatan c. Membentuk aturan oktet d. Menentukan jumlah ikatan tunggal dalam suatu molekul e. Menentukan apakah ikatan ganda terbentuk dalam molekul Jawaban A Nilai elektronegativitas dari atom dapat kita gunakan untuk memprediksi polaritas suatu ikatan yang terbentuk. Jika antara kedua atom yang berikatan itu memiliki nilai perbedaan elektronegativitas yang signifikan, maka ikatan tersebut berjenis ikatan kovalen polar contohnya ikatan kovalen polar pada HCl dan HF. Sedangkan jika perbedaan elektronegativitas antara kedua atom rendah atau sama dengan nol, maka jenis ikatannya yaitu kovalen non polar contohnya yaitu pada ikatan O2 atau H2. 3. Dalam gas metana, jenis ikatan apakah yang terjadi dalam senyawa tersebut a. Ikatan ionik b. Ikatan kovalen polar c. Ikatan kovalen non polar d. Ikatan logam e. Ikatan kovalen koordinasi Jawaban C Metana memiliki struktur CH4 dimana dalam senyawa tersebut terdapat ikatan C-H. Kita dapat mengetahui bahwa ikatan C-H merupakan ikatan kovalen karena tidak memungkinkan terjadi ikatan ionik maupun ikatan logam. Selanjutnya jenis ikatan kovalen apa yang terjadi antara C-H kita dapat menggunakan nilai elektronegativitas kedua atom tersebut. Atom C memiliki nilai elektronegatifitas sedangkan atom H memiliki elektronegativitas Selisih nilai elektronegativitas kedua atom yakni dimana nilai ini sangat kecil sehingga dapat dikatakan bahwa antara atom C dan atom H berikatan secara ikatan kovalen non polar. 4. Pilihlah diantara senyawa berikut yang memiliki kekuatan ikatan paling besar. a. CO2 b. N2 c. HCl d. Cl2 e. O2 Jawaban B Dalam pilihan jawaban tersebut kita dapat menuliskan struktur dengan ikatannya sebagai berikut. O=C=O untuk CO2 NN untuk N2 H-Cl untuk HCl Cl-Cl untuk Cl2 O=O untuk O2 Kita dapat melihat beberapa jenis ikatan yang berbeda. Ikatan terkuat adalah yang memiliki jumlah ikatan terbanyak dalam hal ini N2 memiliki ikatan rangkap tiga dimana itu merupakan ikatan yang paling banyak diantara yang lain. Hal itu membuat N2 memiliki ikatan lebih kuat diantara pilihan yang lain. 5. Manakah diantara senyawa berikut yang merupakan senyawa polar a. CCl4 b. N2 c. CH4 d. CO2 e. H2O Jawaban E Jenis ikatan kovalen dapat ditentukan berdasarkan perbedaan elektronegativitas antara atom yang berikut. CCl4 memiliki perbedaan elektronegativitas N2 tidak memiliki perbedaan elektronegativitas atau merupakan senyawa non polar CH4 memiliki perbedaan elektronegativitas CO2 memiliki perbedaan elektronegativitas H2O memiliki perbedaan elektronegativitas Berdasarkan nilai tersebut kita dapat mengetahui bahwa H2O memiliki perbedaan elektronegativitas paling besar sehingga H2O paling polar diantara senyawa yang lain. 6. Mengapa senyawa ionik dapat larut dalam air a. Molekul air memiliki bentuk yang memungkinkan untuk mengelilingi ion dalam larutan b. Air bereaksi dengan ion c. Air bersifat polar sehingga dapat menarik ion positif dan negatif d. Air akan terpecah dan bereaksi dengan masing masing ion e. Air bersifat reaktif Jawaban CJawaban paling tepat adalah karena air bersifat polar sehingga dapat menarik ion positif dan negatif. Dalam air, oksigen memiliki polaritas tinggi sehingga cenderung bermuatan negatif dan mampu menarik ion positif dari senyawa ionik. Sedangkan hidrogen dalam air memiliki elektronegativitas lebih rendah sehingga cenderung bermuatan positif dan akan menarik ion negatif dari senyawa ionik. 7. Berapa elektron yang terlibat antara ikatan karbon dalam senyawa gas etilen a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6 Jawaban ESenyawa etilen memiliki struktur lewis H-CC-H. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap ikatan melibatkan pemakaian dua elektron secara bersama oleh kedua atom. Dalam etilen, karbon berikatan secara rangkap tiga sehingga memiliki 3 ikatan kovalen dimana setiap ikatan memiliki 2 elektron yang digunakan bersama. Maka dari itu dalam ikatan karbon rangkap tiga akan memiliki total 6 elektron yang digunakan bersama oleh kedua atom untuk tiga ikatan. 8. Dalam struktur lewisnya atom boron memiliki 3 titik, hal itu mengindikasikan bahwa a. Hanya dapat berikatan dengan 3 atom b. Hanya dapat membentuk ikatan rangkap tiga c. Memiliki 3 elektron valensi d. Memiliki elektronegativitas 3 e. Tidak dapat membentuk ikatan rangkap tiga Jawaban CJawaban paling tepat untuk pernyataan bahwa boron memiliki 3 titik dalam struktur lewis adalah dimana boron memiliki 3 elektron valensi. Struktur lewis menggambarkan suatu atom dengan elektron valensi yang digambarkan sebagai titik dimana titik tersebut akan digunakan untuk berikatan dengan atom lain. 9. Apakah bentuk geometri molekul dari karbon dioksida a. Tetrahedral b. Trigonal piramidal c. Heksagonal d. Linear e. Trigonal planar Jawaban D Kita dapat mengetahui bentuk molekul karbon dioksida dari melihat struktur lewis dari CO2 yang digambarkan sebagai berikut. O=C=O Dengan berjumlah 2 ikatan, maka bentuk yang paling stabil adalah linear dimana dengan bentuk ini, kedua atom O akan saling berjauhan sehingga hal ini akan membuat senyawa tersebut lebih stabil. 10. Apakah bentuk geometri molekul dari air a. Linear b. Bentuk V c. Tetrahedral d. Trigonal piramidal e. Heksagonal Jawaban B Jika kita berpikir bahwa molekul air dengan rumus H2O memiliki bentuk linear sama seperti CO2 maka itu adalah hal yang salah. Berbeda dengan CO2, air memiliki pusat yaitu atom oksigen dimana oksigen alam air memiliki 2 pasangan elektron bebas yang tidak digunakan untuk berikatan. Adaanya pasangan elektron bebas yang berukuran besar dalam oksigen ini akan memberikan desakan terhadap atom hidrogen lain dalam air sehingga membuat atom hidrogen tidak lagi berposisi linear namun akan membentuk V shape yang stabil. Kita dapat melihatnya dalam struktur berikut. Dengan 2 pasangan elektron bebas yang digambarkan dengan 2 titik biru akan membentuk struktur tetrahedral. Jika kita hanya melihat atom oksigen dan hidrogennya, maka geometri strukturnya adalah bentuk V. Itulah tadi uraian lengkap yang bisa kami tuliskan kepada segenap pembaca. Berkaitan dengan contoh soal ikatan kimia, jawaban, dan pembahasannya. Semoga bisa memberikan wawasan serta referensi yang mumpuni bagi pembaca sekalian. Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.
BRMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang10 April 2022 0855Hai Ichsanul, jawaban yang tepat adalah D. Ayo simak pembahasan berikut agar lebih paham. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron dari kation ke anion. Unsur yang cenderung membentuk kation adalah unsur dengan elektron valensi 4 unsur nonlogam. Berikut konfigurasi elektron tiap unsur pada soal W 2 4 âž cenderung berikatan kovalen X 2 6 âž cenderung membentuk anion X^2- Y 2 8 7 âž cenderung membentuk anion Y^- Z 2 8 8 1 âž cenderung membentuk kation Z^+ Pasangan yang dapat membentuk ikatan ion adalah Y dan Z. Karena atom Z cenderung melepas 1 elektron dan atom Y cenderung menerima 1 elektron. Z^+ + Y^- âž ZY Terima kasih sudah bertanya, semoga membantu ya ^^Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah